𝐔𝐊𝐌 𝐆𝐀𝐍𝐊 𝐏𝐊𝐌

 HIV & AIDS sudah menjadi permasalahan global yang tentunya merupakan persoalan kita bersama. Berdasarkan laporan UNAIDS (2008), Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara di Asia dengan laju perkembangan epidemi HIV tercepat. Jumlah kasus HIV & AIDS yang dilaporkan mengalami percepatan sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Hingga saat ini, sudah lebih dari 340 kabupaten/kota (>85% dari total kabupaten/kota) di Indonesia yang melaporkan adanya kasus HIV & AIDS, dan ini akan terus bertambah jika tidak ada upaya maksimal dari pemerintah pusat maupun daerah dalam penanggulangannya. Hingga Maret 2014 tercatat lebih dari 100.000 kasus HIV dan lebih dari 40.000 telah berada pada tahap AIDS.  Angka ini masih jauh dari prediksi jumlah sesungguhnya yang diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 kasus. Dan dari jumlah tersebut sekitar 1700 orang per bulan terinfeksi baru HIV yang 17 diantaranya ditularkan oleh Ibu kepada anak.Terdapat 34 juta orang terinfeksi HIV di duni

 “Hari Lahir UKM Gerakan Anti Narkoba Keluarga Poltekkes Kemenkes Makassar” merupakan salah satu program kerja dari divisi infokom. Program kerja ini bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi antara pengurus, kader, dan tamu undangan. Bentuk dari kegiatan ini yaitu dengan meluncurkan hari UKM GANK PKM yang ke-9 yang mengunjungi seluruh kader dengan konsep upacara atau perayaan. Tema dari kegiatan ini adalah “Boost our move, Build our spirit, Discover our glory.” Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Sabtu, 27 November 2021 Waktu : 13.00 – 17.00 WITA  Tempat : Gedung Aula Abulo Sibatang di Jurusan Keperawatan (Jln. Monumen Emmy Saelan III, Makassar)

  KAPAZ DINI atau Kenali Napza Sejak Dini merupakan salah satu program kerja divisi preventif UKM GANK PKM. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan yang dilakukan oleh anggota UKM GANK PKM, sebagai media penyaluran informasi dan pengetahuan mengenai bahaya dan bagaimana cara pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini kepada anak-anak sebagai generasi muda penerus bangsa, khususnya anak anak yang tinggal di daerah pinggiran, karena dianggap rentan terhadap peredaran narkoba.  Adapun KAPAZ DINI ini dilaksanakan secara semi-formal dirangkaikan dengan games-games yang tentunya masih berkaitan dengan narkoba, dirangkaikannya games ini bertujuan untuk menstimulasi adik-adik sehingga tidak merasa bosan dengan kegiatan yang monoton serta untuk meningkatkan rasa ingin tahu peserta dengan cara yang sederhana, namun tetap mampu menarik perhatian mereka. Diakhir kegiatan dilaksanakan pembagian bingkisan sebagai media apresiasi kepada peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan.  T

 Bincang Narkoba merupakan salah satu program kerja dari Divisi preventif. Kegiatan bincang narkoba ini dilaksanakan dalam bentuk bincang interaktif dalam bentuk tanya jawab antara moderator kegiatan, peserta dengan narasumber yang memiliki ilmu pengetahuan dalam topik yang di bicarakan yaitu terkait pergaulan dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Tema dari kegiatan ini yaitu " Generasi Emas Tanpa Narkoba" Kegiatan Bincang Narkoba dilaksanakan pada  Hari, tanggal : Minggu, 14 November 2021 Waktu : 19.00 WITA - 21.30 WITA Tempat : Kopi Batas ( Jl. Syech Yusuf No. 9 - 11 Makassar - Gowa)

“BERANI BERAMAL” merupakan salah satu program kerja dari divisi kerohanian, program kerja ini bertujuan untuk meringankan beban kehidupan sesama umat manusia dengan memberi bantuan kepada salah satu panti asuhan yang dikumpulkan dengan cara menyebar pamflet dimedia soisal. Penyaluran bantuan telah disalurkan kepada Panti Asuhan Nahdiyat, Jl. Anuang, Maricaya Sel., Kec. Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari sabtu, tanggal 13 November 2021.

 

GANK GOES TO SCHOOL adalah program Kerja Dari Divisi Preventif , Kegiatan ini merupakan Kegiatan Penyuluhan Anti Narkoba kepada Sekolah Menengah Pertama Yang ada di kota Makassar , Kegiatan ini Dilaksanakan pada Tanggal 10 Oktober 2021 yang diadakan di 3 SMP ,Yaitu SMPN 8 MAKASSAR, SMPN 12 MAKASSAR dan Juga SMPN 16 MAKASSAR

Seminar adalah sebuah pertemuan khusus yang memiliki teknis dan akademis yang tujuannya untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh seorang guru besar ataupun cendikiawan. Tujuan dari seminar ini yaitu memberikan pemahaman bagi pemuda sebagai generasi penerus agar berakhlak mulia bebas dari narkoba. Memberikan pemahaman tentang rehabilitasi bagi para penyalahguna narkoba untuk mengubah pemahaman dan asumsi negatif oleh masyarakat mengenai rehabilitasi dan proses pemulihan dari pemakaian zat zat terlarang tersebut. Sehingga para generasi milenial pada masa sekarang mampu berperan dalam mengubah stigma buruk yang ada dimasyarakat mengenai rehabilitais, memberikan pembimbingan untuk merubah masa depan bangsa dan negara yang lebih baik, mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa yang mengikuti seminar. Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika,

Tudang sipulung merupakan salah satu bentuk komunikasi kelompok yang tergabung dalam beberapa kelompok sejenis. Dalam berkomunikasi peranan kelompok sangat penting artinya terhadap proses pengambilan keputusan, pembentukan sikap,dan perilaku manusia dalam merumuskan suatu keputusan. Tudang sipulung sebagai media komunikasi tradisional yang dapat berbagi informasi, pengalaman, pengetahuan, dan tanggung jawab bagi setiap anggota dalam suatu kelompok. Tudang sipulung sebagai komunikasi kelompok dalamberbagi informasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan. Dalam pengaplikasiannya diperlukan suatu perencanaan yang lebih baik dan strategi komunikasi dalam berbagi informasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen komunikasi (management communication) untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan teknik tersendiri untuk menunjukkan operasional atau cara kerja dalam strategi komunikasi, dalam arti k

PROGRAM KERJA PENYULUHAN KAMPUS UKM GANK PKM 2021 Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lainyang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Narkoba yaitu Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Istilah Narkoba biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama tadi. Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal y

Penyuluh Narkoba adalah ujung tombak upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba kepada masyarakat. Berangkat dari konsep tersebut, maka penyuluh Narkoba dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya dibidang penyuluhan. Seharusnya penyuluh tidak hanya sebatas menyampaikan informasi ataupun sosialisasi kepada masyarakat saja. Ada tanggungjawab besar bagi penyuluh agar terjadi perubahan sikap positif yang diharapkan dari khalayak yang disuluhnya. penyuluh adalah penghubung antara masyarakat dengan fungsi kerja BNN lainnya dalam upaya pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi penyalahguna Narkoba hingga jika dimungkinkan adalah upaya pemberantasan Narkoba. Berangkat dari fungsi UKM GANK PKM yaitu mempersiapkan mahasiswa kader anti narkoba sebagai perwujudan kebijakan dan strategi BNN dengan memberikan bekal ilmu pengetahuan dibidang narkoba, organisasi, dan kepemimpinan. Serta tujuan UKM GANK PKM yaitu meningkatkan mobilisasi simber daya manusia di kalangan mahasiswa untuk ber

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat apabila dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan sehingga dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi-sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan. BNN (Badan Narkotika Nasional) sebagai badan yang mempunyai kewenangan operasional merespon perkembangan permasalahan narkoba yang terus meningkat dan makin serius. Dalam mewujudkan peran dan tugas para pengurus, maka diadakanlah suatu Non program kerja yaitu melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di lingkup kampus Poltekkes Kemenkes Makassar. Upaya pemberantasan

HARI ANTI NARKOTIKA INTERNASIONAL 2021        Unit Kegiatan Mahasiswa Gerakan Anti Narkoba Keluarga Poltekkes Kemenkes Makassar atau biasa dikenal dengan UKM GANK PKM turut andil menyukseskan Hari Anti Narkotika Internasional 2021. Ditengah pandemi sekarang pemerintah Indonesia menentapkan tema dari HANI 2021 yaitu " Perang Melawan Narkoba (WAR ON DRUGS) di Era Pandemi COVID-19 menuju Indonesia Bersih Narkoba (BERSINAR)".       Oleh karena itu, UKM GANK PKM mengadakan kegiatan Untuk memperingati “HARI ANTI NARKOBA INTERNASIONAL” guna memberikan bekal pengajaran kepada anak anak jalanan dan para pengguna jalanan mengenai Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kegiatan ini dilakukan di perempatan jalan di samping lapangan karebosi Makassar. Bentuk dari kegiatan ini yaitu pengurus UKM GANK PKM melakukan orasi dan penyuluhan kepada pengguna jalan mengenai dampak penyalah gunaan narkoba dan mengajak agar menolak keras perbuatan penyalah gunaan